Teror bom kembali melanda. Ditemukan
bom dengan ukuran 150 kg di gorong-gorong pipa gas sekitar 150 meter dari
gereja Kristen Christ Cathedral, desa Cihuni, kecamatan Pagedangan, Kabupaten
Tangerang, pukul 17.30, Kamis (21/4).
Bermula dari ditemukannya paket
mencurigakan di jalur pipa gas pukul 06.00. Menanggapi hal tersebut, sekitar
pukul 10.00, petugas keamanan gabungan satuan kepolisian Gading Serpong,
Summarecon Serpong dan Paramount Serpong menutup seluruh akses menuju
lokasi ditemukannya paket bom. Kemudian datang personal tim gegana yang
berpakaian Jihandak untuk menyisir lokasi. Untuk mengantisipasi situasi
terburuk, juga didatangkan 3 unit mobil pemadam kebakaran.
Pukul 17.30 tim gegana dan kepolisian
berhasil mengangkat dan mengamankan paket bom sebesar 150kilogram. Bom akan
meledak dengan pemicu telepon dari ponsel. Karena diletakkan di jalur pipa gas,
bom tersebut kemungkinan mampu membuat efek domino ledakan di jalur pipa gas
mengelilingi sejauh 150kilometer di area Jabodetabek.
Menurut seorang pengurus gereja yang
menolak disebutkan namanya, dengan ditemukannya bom itu, misa lansia yang
sedianya dilaksanakan pukul 10.00 tadi dibatalkan. Mengenai misa Jumat Agung
yang sedianya akan dilaksanakan besok dan Minggu Paskah 3 hari mendatang, pihak
gereja belum memberi keterangan. (BNE)
Awak media, satuan kepolisian dan pemadam kebakaran bersiaga di depan lokasi ditemukannya bom di gereja Christ Cathedral, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (21/4/2011). |
Satuan pengaman berjaga di depan lokasi ditemukannya bom di gereja Christ Cathedral, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (21/4/2011). |
Polisi berjaga di depan police yang berjarak beberapa puluh meter dari lokasi ditemukannya bom di gereja Christ Cathedral, Gading Serpong, Tangerang, Kamis (21/4/2011). |
Tulisan lama saya (21 April 2011) tapi baru post di blog ini. Pernah pula masuk di Kompasiana pada tanggal yang sama
No comments:
Post a Comment