Sunday, October 17, 2010

Blues all day long

Oi semua! Haaahh....*menghela nafas. Capek gw tiap kali nulis blog isinya galau mulu. Sekarang marilah kita bergembira dalam postingan ini. huahahahahahahah..... :))))) :DDD

Kemarin sabtu malem gw sama kakak gw cabut ke Istora Senayan buat nonton Jakarta Blues Festival. Beuh, ini acara sadis banget, smpe kenyang blues gw di dalam. Gimana enggak, ada 40 artis berasal dari 7 negara berbeda termasuk Indonesia dimana jari dan jiwa mereka uda gatel mengguncang Jakarta, bermaen dalam 4 Stages sekaligus, komplit maen Blues. Mantaplah itu!


Pintu masuk Jakarta Blues Fest

Sore gw balik kuliah langsung cabut ke Senayan dijemput kakak gw. Nyampe sono jam 3, kita langsung nonton musisi blues muda yang lebih muda dari gw. Spotted Zebra, asik2 keren, gitaris dan maen gitarnya keren, masih muda2 enerjik, masih SMA. I like it

Habis itu gw cabut ke Green Stage di depan lobby istora buat nonton Coaching Clinic, Tjahjo Wisanggeni. Sakit nih orang maen gitarnya, dewa banget. Tangannyan nggratil banget, lincah, lompat kesana kemari. sakit dah pokoknya.

Setelahnya, kita balik lagi ke Black Stage, nonton The cube. Nih band juga asik karena mereka punya keunikan tersendiri di banding lainnya. Band ini bergenre blues tapi ada DJ-nya. mantaplah itu

Abis itu, sekalian ngadem kita masuk ke Blues Stage, karena disitu Indoor Istora dan ACnya, hehe, kita dengerin band yang bener-bener blues, yang sangat kentel dan kerasa bluesnya. SOULMATE


Soulmate lagi manggung

Soulmate bermain baik sekali, gw ngerasain bluesnya enak banget. Dipadu oleh vokal Tripatri "TIPS" yang nyanyi pake hati (nge-soul) banget. Dibalut dalam musik blues yang kental, enak banget rasanya. Gitaris dan vokalisnya merupakan gitaris dan vokalis terbaik Rock 2009 versi majalah apa gitu gw lupa (sori ya ^^ hehe)


Asyik nonton Soulmate

Kelar nonton Soulmate. Gw cabut ke Red Stage, buat kembali nonton Tjahjo Wisanggeni. Cuma kali ini dia tampil lengkap sama bandnya. Lagi-lagi gw terperangah! terkesima sama penampilan band mereka. Gile man, ud kayak dream theater! Walaupun agak ngaco dan melenceng dari blues, kehadiran Tjahjo cukup menyegarkan kesibukkan blues di sana-sini. Selain karena skill gitarnya yang bikin iri, lirik dan not nada lagu ciptaannya cukup unik. Aransemen mereka pun kerap dibalut dengan suara gamelan. Ada rasa etnik plus metal di penampilan mereka. Belum lagi lirik mereka yang puitis namun tidak terkesan cengeng karena dibalut aransemen metal


Tjahjo Wisanggeni

Kelar Tjahjo Wisanggeni, gw ga beranjak kemana2, karena penampil berikutnya adalah The S.I.G.I.T, band favorit gw.


The S.I.G.I.T

Namun gw agak kecewa, karena gw ngerasa mereka maennya kurang pol. Pertama karena soundingnya ga terlalu bagus. Lalu mereka seperti tampil apa adanya, ga all out. Tempo lagu juga sedikit kelambatan jadi energi yang keluar ga maksimal. Lagipula atmosfernya ga kebentuk karena penontonnya kebanyakan cuma diem aja, yah ada si koor, tapi itu cuma segelintir. Gw rasa orang2 itu cuma sok asik nonton, atau cuma mau gaya aja nonton the sigit.


Tapi biar begitu gw tetep seneng banget liat mereka maen. Aksi panggung Rekti yang karismatik membuat darah gw berdesir dan berkata, "Oke gw mau jadi Rockstar! Gw mau gondrong lagi!". Hahaha

Kelar di the sigit, perut keroncongan memanggil gw untuk beli makanan. Gw beli mie goreng, alamak mahalnya 20 ribu satu sterofoam. Apa lacur itu uda makanan berat yang paling murah. Emang sengaja mereka naikin, karena mau ga mau pasti ada yang mau beli. Kimai! :(

Kelar makan, kita kembali ke Blue Stage buat nonton Oppie Andaresta dan BOP, buat ngadem dan ngelurusin kaki yang dari tadi berdiri terus.


Wuih ramenya! haha

Ga ampe kelar nonton Oppie, kita cabut lagi ke Redzone, ngeliat Forticello. Band ini isinya pemusik Cello tapi ga mainin klasik pada umumnya, melainkan METAL!!! Beuh sadis banget, keren pol. Apalagi diakhiri dengan dihancurkan dan dibantingnya alat2 musik mereka. Pol! haha

Lalu ada pemusik dari luar negeri, Kevin Borich. Keren banget sih mereka maen, tapi gw ud capek. Jadi ga terlalu interest dengan permainan mereka.

Baru setelah itu, artis yang gw tunggu-tunggu. GUGUN BLUES SHELTER!!!





Gugun Blues Shelter

Setali tiga uang dengan the sigit, gw kurang puas dengan penampilan mereka. Pertama lagi-lagi karena masalah sounding yang ga maksimal, suara gitar si gugun ga pol, malah suara si basis bule yang terlalu keras. Apa karena ekspektasi gw yang ketinggian atau karena emang gw uda capek aj, secara gw ud dari jam 3 sore, sdangkan waktu gugun maen jam 11 malem. Uda 7 jam-an gw di situ. wkwkwkwka....

Uda gitu mereka lebih banyak mainin lagu blues yang rileks, yang temponya nyantai, jadi untuk gw yang uda rada ngantuk butuh energi penyemangat. hehe. Tapi tetep gw seneng bisa liat mereka live untuk pertama kalinya. nice! Di sisa-sisa tenaga gw pun, gw masih sanggup terperangah ngeliat jari jemarinya menari memainkan not di gitar. Beuh! sakit nih orang


Ramenya pol pas Gugun maen

Ga salah lagi, Gugun Blues Shelter adalah bintang hari ini. Penonton Red Stage rame banget, sampe ke belakang-belakang. Pas GBS kelar, semuanya langsung pada bubar pulang, kontan tempat festival langsung sepi, ada kali separohnya pulang, padahal masih ada penampil terakhir, Ana Popovich. Gw pun cabut karena uda capek banget. Haaah.....

Walaupun capek, pegel dan ngantuk, itu semua tidak menghalangi rasa puas gw setelah nonton JaK Blues Fest 2010 ini. Secara overall baiklah acara ini. Kepada pihak penyelanggara, gw berseru supaya tahun depan harus ada lagi, dengan artis lebih mantep kayak, B.B King atau Eric Clapton. Hahahaha *ngarepnya pol. hehe

Friday, October 15, 2010

here is the truth

Ini adalah penyakit lama kita. Ketidakmampuan ASERTIF
Akhirnya kita saling menerka dan berprasangka satu sama lain.
Padahal mencairnya hubungan kita setelah membeku beberapa bulan terakhir adalah hal yang sangat melegakan dan menyenangkan. Walaupun sekarang kita masih dekat, tapi aku rasa masing-masing dari kita menyimpan prasangka dan berbagai perasaan yang masih tersembunyi rapi dan rapat jauh di lubuk hati masing-masing.
Dan kita menjadi sangat dekat, dekat sekali, lebih dari yang dulu pernah kita lalui
Katamu kamu bingung, tapi entah kenapa, bodohnya aku mengapa aku tidak bertanya. Aku malah menduga-duga

Aku hanyut dalam emosiku sendiri dan memutuskan untuk get-over akibat mispersepsi atas tanda yang kamu berikan. Aku kira kamu sedang memilihku di antara laki-laki lainnya. Aku lelaki bukan tuk dipilih! (iwan fals-aku bukan pilihan) Karena akumulasi semua emosi itulah, aku merasa lelah dan memutuskan untuk get over.

Setelahnya, kamu, menurut persepsiku, panas dan hanyut dalam emosi juga karena mengira aku sudah get over. Lalu kamu kemudian mendeklarasikan hubungan, namun tidak jelas dengan siapa, aku rasa itu hanya main2 belaka. Kamu tidak sedang benar2 pacarankan? Apakah kamu sebelumnya kamu bingung karena sedang menimbang2 kepantasanku menjadi kekasihmu? Lalu apa yang kamu rasakan sekarang?

Kepada para sahabat dekatku. Mungkin kalian sudah malas mendengarkan, karena ketidakkonsistenan perasaanku kepadanya. Mungkin juga kalian jengkel dan merasa usahaku dan buku yang baru kubeli adalah langkah omong kosongku. Atau maaf atas segala prasangkaku kepada kalian, mungkin juga kalian sudah maklum aku kalau sedang galau, ya begini. Sungguh konsespi kebahagiaanku, episentrum euforiaku hingga kini belum tercapai. Masih menganga terbuka. Selalu keluar lapar, mencoba keluar menyeruak mengambil kendali diriku.

Sungguh saat ini aku dan kamu berkomunikasi tentang hal ini

Saturday, October 9, 2010

Anugerah di balik Ilusi

Kehadiranmu kembali hanya sebuah ilusi
Ilusi yang mengaburkan konsentrasi
Ilusi yang mempermainkan konsistensi

Namun di satu sisi,
ilusi yang menyenangkan
ilusi yang menawarkan imaji kebahagian
sebuah oase dari dahaga untuk episentrum euforia-ku

Tersadar saat kabut ilusi itu perlahan menipis menghilang

Kehadiranku tak sekalipun menggetarkanmu
begitupula kehadiranmu tak lagi menyalakan getaran api pesona
Jalinan percakapan kita tak sekalipun serasi
Ketika aku "orgasme" dengan alunan rock n roll, kamu menyukai film dan artis Korea
Ketika aku sibuk mengikuti alur tulisan Paulo Coelho atau getar sastrawan lainnya, kamu malah lebih berminat mengatur jadwal partime-mu
Kita bagai kutub yang berbeda
Kukira awalnya bisa menyenangkan saat aku berkenalan dengan hal-hal baru yang kamu sukai, begitu juga kamu sebaliknya.
Namun saat aku mencoba menyamakan frekuensi, kamu tetap setia di koridormu

Lelah aku dengan semuanya
Untuk apa dipaksakan?

Ketika ku mengadu pada Tuhan,
Worth it?
Aku bergetar...

Seperti kata para bijak, kebijakan yang benar selalu memberi jawaban pada waktu yang tepat
Ya kamu bukanlah Kamu!


Namun hadirmu kusyukuri (memang apapun yang terjadi patut disyukuri)
Selalu kupetik hikmah dan makna dibalik semua pertanda
belajar pada kebijaksanaan yang dibahasakan alam

menjadi tuan atas emosi
tetap sabar dan setia dalam konsistensi decisi

pertahankan dan perjuangkan suara dignitas
kedepankan rasio
tetep berserah pada-Nya

Godbless!
Ad Maiorem Dei Gloriam

Monday, October 4, 2010

Imaji aku dan kamu

alam bawah sadarku memamerkan padaku sebuah imaji
ada aku dan kamu disitu
semoga imaji ini tidak menguap ditelan perih
namun semoga imaji ini segera bersahabat menjadi sebuah reali

tidak ada hal lain saat ini yang lebih kuinginkan daripada kamu
May God bless us!

Sunday, October 3, 2010

:D

Setelah mencapai kata sepakat atas konflik diri, aku merasa lebih tenang
setelah mencapai titik tenang, aku mampu melihat segala sesuatunya dengan jernih
setelah aku merendahkan egoku dan berserah pada-Nya, saat itulah segala sesuatunya terasa mudah

Aku :D

Friday, October 1, 2010

Kesanku tentang kamu

Kamu pernah bertanya padaku, "apakah gue nyebelin?"
Gw jawab, "Ga kok, lw ga nyebelin. Lw cuma ngerepotin"

Aku mengerti kamu tidak jahat, hanya saja kamu masih naif
Aku mengerti kamu bingung
Aku mengerti kamu belum mau berkomitmen

Semakin hari, aku makin mengenalmu.
Mengumpulkan serpihan dan potongan puzzle misterimu

Sayang kemarin aku terlalu cepat
Saat ini nikmati saja