Saturday, December 19, 2009

Kataisasi + kreativitas + kecepatan berpikir = plesetan!

Kataisasi adalah sebuah kosa kata baru yang berhasil gw lahirkan semalam. Yang artinya proses pembuatan kata-kata. Berasal dari, ‘kata’ dan ‘isasi’ yang artinya proses. Aduh! Sok pinter mode on banget sih gw! Apa kata dosen bahasa gw?!

Waktu itu gw lagi mau tidur malem, tapi tiba-tiba ide itu nongol begitu aja. Alhasil laptop gw berhasil membidaninya dengan selamat dan sukses sehat walafiat dengan berat 3,5 kg (lho? Emang gw bidang bidan bayi?) dan gw punya tanggung jawab moral untuk membagikannya bersama kalian.

Anyway yang pengin gw certain disini adalah sebuah kebiasaan yang ga bisa gw dan temen2 rem. Setiap ada sebuah kata terlontar, langsung aja…bet…bet..set…kata itu diplesetkan untuk dibuat mainan. Ga peduli kata itu punya similar sound dan penulisan yang mirip atau ga, yang penting diplesetin aja. Tujuannya jelas: mengundang tawa, pulang tak diantar (lho?)

Sebut aja kayak waktu itu, lagi Grand Launching kampus gw. Gw, Raff, Jawir, ma Toro dan anak2 sekampus lagi duduk di Lobby nunggu menteri. Anjrit baru jadi menteri aja songong banget ya, minta disambut segala! (Yaiyalah goblok! Namanya juga menteri, kalo tukang ojek mah dia yang nyambut kedatangan kita!) Doi agak ngaret, maka sambil menghilangkan rasa bosan kita ber4 bercanda.

Diawali dengan gw nunjuk spanduk gede dengan Tulisan, “Selamat Datang Mendiknas Moh.Nuh”. Spontan gw nyeletuk, “Nuh bukannya nama nabi itu ya?” Terus kalo ga salah Toro bilang, “Iya nabi Nuh”. Lalu dengan ekselen gw nyeletuk lagi, “Bukan bego Nabi itu nama pemain bola”. Jawir dan Raff : “Hah? (wajah bingung). Gw : “Iye Nabi Alonso!”. Raff dan Jawir : “XABI!!!!”. Entah ada angin apa malah gw yang ketawa sendiri. Itulah my funniest plesetan of the year!

Ada lagi nih kocak juga kita lagi ngomongin upload foto facebook pake FLOCKbrowser.
Gw : Flock itu bukannya itu ya, kek gini, eh goflock banget sih loe!
Jawir & Raff: goBLOK! (tanda seru masih satu)
Toro : (tertawa, wajah masih segar)
Gw : Kita liburan pergi ke Flok M kan?
Jawir & Raff : BLOK M!! (Tanda seru sudah dua)
Toro : (tertawa lebih nyaring, wajah mulai merah)
Gw : Kalo mau bikin tulisan di internet itu mesti pake flocker kan?
Jawir dan Raff : BLOGGER!!! (Tanda seru kini tiga)
Toro : (tertawa sangat nyaring, mata mulai berair dan menangis)

Yang terbaru adalah saat kita belajar filsafat religiositas. Nike nanya tentang dogmatisme dan agnostisisme (anjrit berat bet!) ke kelompok kami yang sedang presentasi. Bukannya memikirkan untuk menjawab, kita malah...

Gw : Apa...? (kurang denger pertanyaannya karena kelas berisik)
Nike : Dogmatis
Gw : Raff, Wir, Dogma itu bukannya pemain bola itu ya? pemain celsi itu
Raff & Jawir : DROGBA!!!! (tanda seru langsung empat saking gedeknya!)

Dan begitulah setiap hari. Gw dan Jawir sangat fasih dalam plesetan. Bahkan gw diberi gelar SPL (sarjana plesetan). Aduh bangga sekali gw, akhirnya gw menemukan bakat terpendam gw (selain ngupil tentunya) Belakangan Toro dan Inne juga aktif. Inne apalagi, gw rasa dia ada “bakat” ekselen, setiap dia mlesetin, beuh! Pastinya….lucu ne. Dan Raff menyerah. Dia adalah pendiri APC (Anti Plesetan Club!) paling bĂȘte and males dia tiap kita main. Secara dia ga terlalu lihai (hahaha. Piss coy!) dalam kataisasi tadi.

Tips-tips jitu dari Mas Sorjan untuk jadi jagoan plesetan (A Must read for Bank Raff!)

1. Makan pas laper, berak pas kebelet, tidur kalo ngantuk (lho? Itu mah anak kecil juga tau!!! Dodol!!!) Oke point ini masih bercanda, mulai point kedua serius mode on!
2. Banyak membaca. Apa aja yang bisa dibaca! Khusunya bacaan yang berbobot dan bisa mendongkrak intelektualitas kita seperti, coretan dinding jalanan kejam ibukota (halah!) seperti :Bolay was here!!! Atau dilarang buang sampah disini, dlsb (dan lain sebagainya)
3. Aktiflah di tiap kesempatan. Bisa dimulai dari tingkat RT,RW, Kelurahan, Camatan, Bupaten, Nasional, nah kalo uda nyampe level terhormat itu loe bakal dijadiin timnas plesetan Indonesia di ajang WCP (World Cup of Plesetan)
4. Jangan takut malu atau jayus. Sikat aja gan, biar kata ga lucu, PD aje.
5. Banyak berdoa, bersedekah, dan kurangin ngutang sama tukang toprak dan gorengan (karena kelak mereka akan menyumpahi anda ketika anda belum bayar utang samape setahun!!!)
Well itulah permainan dan candaan yang terjadi di kelas. Lumayanlah buat menyegarkan suasana suntuk kuliah.

Keca leter! (baca: catch you latter!)

Ad Maiorem Dei Gloriam
Bene Krisna

Tidak Selamanya dibohongi Menyebalkan

Menurut logikanya manusia tidak suka ketika mereka dibohongi. Wajar dan manusiawi banget, siapa sih yang suka dibohongi? Tapi tunggu dulu. Sekarang di abad 21, dimana segala sesuatu berkembang begitu cepat, kebutuhan hidup meningkat, persaingan makin ketat, dan kemajuan kecanggihan teknologi, orang secara tidak sadar berubah pikiran. Ada sebuah paradigma yang terbentuk secara tidak sadar yaitu, “ternyata dibohongi pun menyenangkan”. Ah masa iya sih? Ga percaya? Perhatikan baik-baik

Loe pada tahu kan film-film box office Hollywood sebut saja Godzila, King-Kong, Jurasic Park, Star Wars, Transformer, Spidr-Man, Twilight Saga? Film itu dibuat dengan kesadaran penuh oleh kru film bahwa yang mereka lakukan adalah merealisasikan cerita kebohongan dalam layar film. Ya iyalah film fiktif gitu! Dan penonton secara sadar tahu, bahwa cerita di film itu fiktif dan mereka juga secara sadar memilih untuk menonton film seperti itu. Namanya saja film fiktif, semua yang ada di dalamnya adalah rekaan, sebut saja dinosaurus, vampire, perang bintang, manusia laba-laba. Bukannya ga menghargai imajinasi, tetapi yang ingin gw sampaikan adalah TIDAK SELAMANYA DIBOHONGI ITU MENYEBALKAN. Nyatanya para penonton sangat gembira dan puas minimal terhibur setelah menonton “Kebohongan” itu.

Ga cuma di layar teater bioskop, tapi “kebohongan” yang bikin senang ini pun mulai merambah dunia layar kaca. Biasanya terjadi di paket-paket acara. Sebut saja acara music di stasiun televisi swasta yang selalu nongol saban pagi. Acara itu berkonsep menampilkan performance artis/band, diselingi MC yang segar dan kocak, serta diselipi kuis yang menawarkan hadiah. Sampai disini konsep sangat baik. Namun dalam masalah teknisnya, banyak artificial yang sengaja dibuat untuk mendongkrak ranting acara. Penonton misalnya. Agar terlihat atraktif, pihak acara membayar orang untuk menjadi penonton. Penonton professional ini diinstruksikan untuk bernyanyi paling lantang, joget paling heboh, dan berjingkrak-jingkrak seru. Namun apakah penonton (di rumah / dibalik layar kaca) protes “dibohongi” penonton? Tidak juga. Mereka asyik-asyik aja, yang penting nonton hepi.

Ada juga paket acara di televise yang bernama reality show. Sejatinya,, menurut namanya, relity show adalah acara yang menampilkan orang biasa bukan artis dan kehidupan nyatanya dan direkam. Sejatinya, acara ini subjeknya adalah orang kalangan biasa yang mempunyai masalah pribadi atau keinginan yang ditindaklanjuti tapi dibarengi kru acara. Tapi pada kenyataannya, “pemain” yang ada adalah orang bayaran untuk mengikuti sebuah scenario yang telah di buat kru acara. Ada masalah dari penonton? Biasa aja, malah reality show pencetak ranting tinggi di dunia pertelevisian.

Gue bukannya mau mengajarkan bahwa bohong itu baik, nggaklah! Kejujuran itu prinsip dan esensi maka harus dipertahankan.Namun kebohongan ternyata menyenangkan bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, kebohongan dalam (kita ambil saja contoh film dan acara televise) ide cerita atau rekaan kostum, animasi, grafis, yang memang sengaja diciptakan untuk membuat kesan menarik. Jadi film fiksi bisa dibilang suatu kesatuan system kebohongan dimana komponen-komponennya bekerja sama untuk membuat impresi menarik. Ini bukan kritik atau opini gue tentang film fiktif, secara gw juga suka nonton film2 beginian, tapi ya itu tadi cuma mau menyampaikan sebua fenomena lucu dan unik yang terjadi dewasa ini bahwa MANUSIA TIDAK LAGI KESAL KETIKA DIBOHONGI, TIDAK SELAMANYA DIBOHONGI MENYEBALKAN.

Ad Maiorem Dei Gloriam
Bene Krisna

Reposting dari notes facebook gw

Harry Hits Marry : Sebuah Refleksi Tindak Kekerasan

Nih judul postingan apaan sih? Sok berat banget! Penasaran kan? (jiah kegeeran, PD banget loe!) cekidot gan!

Waktu itu gue lagi kuliah. Di tengah-tengah perkuliahan, dosen gw menulis Harry (Subject) hits (Verb) Marry (Object). Loe ngerasa ada yang aneh ga sama tulisan ini? Emang sih secara struktur bahasa Inggris, kalimat ini merupakan kalimat yang benar. Tapi menurut gue kalimat ini keliru. Keliru dimana? Lha wong struktur kalimatnya uda betul kok dibilang keliru? Perhatikan baik-baik

Harry adalah nama orang maka dia adalah subject, yang artinya pelaku, orang yang bertindak, orang yang melakukan. Hit artinya memukul. Memukul adalah verb (kata kerja) yang artinya suatu kegiatan pukul. Sementara Marry adalah nama orang juga, tetapi kenapa jabatannya object (benda)? Nah ini dia permasalahannya. Mengapa Marry seorang manusia (subject) menjadi berjabatan object? Emangnya dia benda? Emangnya dia bisa dipukul (hit) seenaknya?

Nah ini dia kenapa masih banyak kasus kekerasan. Orang dianggap benda! Di mata kuliah agama religiositas, gw belajar tentang Bullying. Salah satu penyebab Bullying adalah karena si penindas merasa lebih superior daripada korban. Nah dari segi bahasa aja orang ga di sederajatkan!? Gimana dalam kehidupan nyata? Gimana ga superior, tindakannya itu seperti di “legal” kan oleh sebuah struktur bahasa.

Bagaimana kalau kalimat itu diganti Harry (subject) loves (verb) Marry (Subject)? Maka dunia akan lebih baik. Orang dianggap setara dan sederajat. Dunia terbebas dari praktek kekerasan dan bullying. Kan enak tuh kita hidup berdampingan saling mencintai dan harmonis. Ga ada lagi “hit” cuma ada “love”

Inilah tribute gw untuk masalah kekerasan, dalam rangka hari AIDS sedunia. Karena kekerasan saling terkait dengan tindakan kejahatan seksual.

Ad Maiorem Dei Gloriam

Bene Krisna

Repostingan dari notes Facebook gw

Ada 3 Hal di dunia

Kemarin minggu gw pergi ke gereja. Hening, setidaknya itulah yang ada di pikiran gw saat itu. Di tengah keheningan, tiba-tiba terbesiit di kepala gw. Gw teringat apa kata bokap, ada 3 hal di dunia ini yang Tuhan berikan.

1. Hal yang bisa di dapat cuma-cuma, ga lw minta Tuhan kasih. Contoh: udara untuk bernafas. Kita dapat gratis, tanpa minta sudah diberi
2. Hal yang bisa di dapat namun butuh usaha, dengan usaha dan doa akan tercapai. menurut gw, inilah esensi hidup dengan bersandar keyakinan pada Tuhan.
3. Hal yang kita berusaha mau sampe mencet samape ngehek juga ga bakal bisa, karena Tuhan tidak mengijinkan dan itu bukan jalan lw. contoh: Ada seseorang ingin terbang kayak burung. Mana bisa coy, manusia tidak diciptakan Tuhan untuk terbang, organ-organ tubuhnya tak memungkinkan untuk terbang. Kita cuma bisa naik pesawat.

Cobalah untuk peka terhadap "tanda-tanda jaman" ini. Kategorikanlah hal-hal dalam hidup lw ke dalam tiga golongan ini.

Ga ada maksud tertentu hanya ingin bernagi pikiran dengan lw-lw pada. Notes ini sengaja ga gw tag, karena dikhawatirkan menimbulkan persepsi yang bermacam-macam
Terima kasih uda membaca, tinggalin komen lebih baik. tengkyu....

Ad Maiorem Dei Gloriam

Reposting dari notes Facebook gw

Menunggu Jam 5 (part 2)

Untuk mendapatkan nilai A+ dalam tesis master kami di Harpat Universiti, yang berjudul “Menelusuri dan menjelajahi gedung kampus UMN dan pengaruhnya dalam menghabiskan waktu menunggu futsal”, kami harus kembali melakukan tour campus. Kali ini personil kegiatan excellent ini bertambah 2 orang, yaitu sebut saja Djawir and JS (Jessica Suhandra) atau JF (Jessica Fu) –aduh goblok! Itu mah nama sebenarnya!

Hari Jumat kita keluar sosiologi dari kelas 208, lalu kita masuk lift untuk naik ke lantai paling atas. Sebelum naik lift gw menunggu orang sebut saja “Mala” bukan nama sebenarnya, karena menurut undang-undang rahasia negara, identitasnya harus dirahasiakan (halah tai!) kejadian yang aneh, kami saling CCP dan kagok satu sama lain.

Oke kembali ke topic, tapi Mas Gun masih parno dengan kejadian minggu lalu, tapi justru itu semakin membuat kita bernafsu untuk ngisengin dia di lift. hehehe
Kita sampai di lantai paling atas. Di lantai paling atas ada ruang yang sangat luas mirip lobby di lantai bawah. Kita menyempatkan diri berfoto-foto dengan berbagai barang-barang yang di tumpuk disitu. Salah satunya tulisan “Library” (foto bisa dilihat di album “menunggu jam 5 part2” di facebook raff)

Lalu kami pergi ke lantai tiga dan pergi ke “Rooftop” yang menghubungkan gedung ceper dengan gedung tinggi melingker. Di sana angin kencang berhembus, amboi semblehoi, sepoi-sepoi. Tidak lupa kamera digital dan handphone dikeluarkan dan kami sempat mengabadikan diri di layar kamera. Kami foto-foto dengan pose-pose berjejer, difoto cermin dan lai sebagainya. Denger-denger hasil foto ini mau dikirim ke majalah trubus, karena muka kita fotogenik banget buat jadi cover majalah tersebut.

Kita lalu berger(ak) kita ujung atap yang lain, raff mengusulkan manjat, gw sama Mas Gun uda semangat 45 dan PD jayanya, bahkan kita sempet bilang,
“Ayo ini pendek”
Tapi secara excellent, oknum yang mengusulkan melompat itu mendadak menghambur entah kemana, sambil menahan tawa dengan jari-jemarinya yang kekar (halah!) supaya tak keluar dari mulutnya.
“Lah kok ga jadi raff?” Tanya gw dan mas Gun heran. JS JF dan djawir juga cengengesan bingung
“Ada orang, dodol!”. Kata B Raff sambil menunjuk dari balik jendela seorang wanita paruh baya yang asyik nongkrong di mejanya
“Pantesan”.
“hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha” tawapun meledak dan menghambur diantara kita.

Lalu kita berger ke gedung rektorat. Lagi-lagi kita menyempatkan diri mengabadikan diri di layar kaca kamera. Gw, raff, jawir, JS, asik mencari-cari spot dan pose yang asyik. Lalu Mas Gun kemana? Raff menemukannya sedang mencari pose yang pas di kaca yang akan diabadikan dengan kamera HP-nya sendiri diem-diem tanpa sepengetahuan kita
“Begini….Ah nggak-nggak…kayaknya bagusan gini” kata Mas Gun sambil merapikan rambutnya dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya memegang kamera HP. Sontak kita langsung tertawa keras waktu nge-gapin dia lagi sibuk begitu. Hehehe

Kita kemudian punya ide supaya ada seseorang yang memotret kami dari balkon lantai dua. Dia harus turun ke lantai dua dan memfoto kita dari balkon. Sebagai gantinya dia akan di foto sendiri di balkon itu dengan catatan ia harus membawa kembali kamera itu ke rombongan yang ada di lantai tiga. Tapi semua ogah (ya iyalah!) Saat kayak gini kita jadi ingat seorang temen kita dikelas, sebut saja namanya ALVIN. Kayaknya pas dia disuruh begitu. Hahaha. Just Joke bro!

Kita lalu mengintip ke bawah, kita menemukan dua teman sekelas kita (Inne dan Siska) yang lagi nongkrong di kursi lobby rektorat lantai satu. Kita lalu turun dan menjumpai mereka. Mereka berdua pun di foto.
Jam sudah menunjukkan pukul lima kurang. Tour Campus selesai dan kita cabut ke futbal salon.
Moral of the story:
1. Jangan buang sampah sembarangan
2. Jangan lupa sikat gigi sebelum tidur
3. Ketika di toilet, kencinglah di lubang pispotnya

Bene Krisna 27 Oktober 2009















Para pelaku kegiatan Menunggu Jam lima (part2)
Dari kiri-kanan:Raff Beding, JS, Jawir aka Kemangi, Mas Sorjan, Mas Gun

Menunggu Jam 5

Waktu itu mayoritas orang di dunia menyetujui (kecuali orang gila dan orang yang sudah meninggal tentunya) bahwa hari itu adalah jumat dengan tanggal 16 Oktober 2009. Gw ada janji mau maen futsal sama anak2 di kelas, jam lima.
Awalnya setiap jumat kuliah gw berakhir pukul setengah lima, tapi entah kenapa (faktor “D”) kelas sosiologi kami semakin hari semakin cepat selesainya. Jumat itu kuliah rampung jam 3 menjelang setengah 4. Dan gw sama anak2 harus menunggu sampai jam 5.

Gw sama B Raff (B dibaca Bank) dan Toro memutuskan sebuah ide fantastis, yang kemungkinan akan kami pakai untuk judul tesis kami untuk mengambil master di Universitas Harpat (cabang Harvard University) di kebon pisang belakang Sumarecon Mall Serpong, dengan dosen John Obi Mikel. Ide brilliant kami berjudul “Menelusuri dan menjelajahi gedung kampus UMN dan pengaruhnya dalam menghabiskan waktu menunggu futsal”. Gimana judul tesisnya? Mangstap bukan? Lumayan bisa buat orang sekampung pada muntah

Hari sebelumnya gw uda jalan2 sama Toro, tapi B Raff absen dalam kegiatan tersebut, denger-denger sih dia lagi aduan gundu sama tetangganya, si Ajis anaknya pak haji. Tour Campus kita mulai dari jembatan yang menghubungkan gedung kuliah dengan gedung rektor. Di jembatan itu, kita bisa melihat pemandangan yang sungguh amboi indahnya, apalagi angin berhembus sembliwir. Lalu kita masuk gedung rektorat, naik ke lantai paling atas. Kami mencoba untuk naik kea tap melingkar gedung rektorat, tapi kita ga nemu. Kita pengen ke tempat kuli-kuli yang lagi santai nongkrong di atas atap itu.
Lalu kita kembali ke gedung kuliah, kita masuk ke lift. Gw sama Raff uda masuk duluan. Terus dengan sangat excellent si raff lompat2 di lift. Alhasil Toro langsung ngibrit keluar, doi parno banget, pasalnya kemarin doi juga berulah yaitu menahan pintu lift yang sedang membuka, alhasil pintu lift pun macet. Aduh…
Kita sampai di lantai paling atas. Di lantai paling atas ada ruang yang sangat luas mirip lobby di lantai bawah. Akan digunakan untuk apa ya ruangan ini?
Well dari tour campus itu, kami berhasil “memanfaatkan waktu” sekitar satu jam. Dan sisa waktu menuju jam lima, kita pakai untuk bercengkrama di lapangan parker. Jam lima kurang kita cabut ke futbal salon.

Moral of the story: 1. Manfaatkan waktu sebaik mungkin
2. Kamu hidup dimana kamu tinggal. Jelajahi dan pahamilah tempat dimana kamu tinggal
3. Ide excellent berbuah brilliant (apa sih?)

Bene Krisna 18 Okt 09

Salah Kaprah Arti Kata "Dirgahayu"

Menjelang 17an (hari kemerdekaan Indonesia) banyak kalimat yang bertuliskan begini, “Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 64” (ditulis tahun 2009). Jika diartikan, maka maksud kalimat itu adalah “selamat ulang tahun RI ke 64”. Bukankah demikian,pengartian kalimat menurut logika bahasanya?
Teman-teman tahukah kalian bahwa selama ini bahwa penggunaan kata “Dirgahayu” pada kalimat itu ngawur. Dirgahayu menjadi diartikan “Selamat Ulang Tahun” padahal arti sebenarnya adalah “Panjang Umur”.
Ya, arti kata “Dirgahayu” adalah “panjang umur”. Coba deh kalian tengok di kamus Bahasa Indonesia.
Inilah tribute gw untuk negeri gw di hari kemerdekaan tahun ini (halah! Hehehehe)
MERDEKA cooooyyyyy!!!!!

AMDG
Reposting dari notes facebook gw

Kisah Bayi Koala dan Mas-mas sorjan

Alkisah 18 tahun yang lalu, lahir 2 pemuda brilian yang kelak bakal jadi pejuang cinta (halah!). 2 Agustus 1991 lahirlah seorang bayi laki-laki yang pipinya ambles namun dagunya setajam bulan sabit yang kelak menjadi seorang brilian. 13 hari kemudian juga datang ke dunia seorang bayi yang walaupun mirip koala namun ketika dewasa dia jadi tukang gebukin sener, tom-tom dan jadi penunggang ninja ijo yang juga brilian.

Waktu berlalu, 18 tahun kemudian mereka sudah lulus SMA. Mereka ingin berbagi kebahagiaan bersama teman2nya. Ini gara-gara ndoro nyuruh gw traktir. Okelah! apa sih yang ga buat ndoro! (gombal mode on! Hahaha) Ga lah, gw emang mau merayakan aja, secara mereka uda ngasi hari ulang tahun yang luar biasa untuk gw (baca note gw yang sebelumnya.hehe) gw mau berterima kasih aja sama mereka.hehehe. Nah karena gw minggu berikut setelah gw ultah gw cabut ke jogja, akhirnya minggu depannya lagi gw merencanakan makan2nya. Kebetulan bisa bareng si centeng bayi koala ajaib ini (baca: Goldy)

210809
Pertama terbesit ide untuk makan di The b*ff*t. Lalu gw telpon Dennis untuk nanya details dan tetek bengeknya. Namun setelah ditelpon, ternyata gw sama Goldy ga cocok dengan ketentuan di the b*ff*t, lalu rencana dialihkan ke D’c*st. Lalu kita sebar2 undangan ke anak2. Kata pilo special invitation buat Agus, suruh makan di D’c*st cabang Jogja.hahaha. Catatan: Semua nama merk dalam notes ini disensor karena dikhawatirkan, pihak2 yang bersangkutan minta royalti karena merasa kita telah membantu mengiklankan restoran tersebut. Mohon maklum. Terima kasih.(ya kali !)hehehehe

220809
Lalu seperti biasa, kita ngumpul di sekolah kita dulu waktu SMA (halah gaya banget! Kuliah aja baru masuk! Uda sok2 alumni tua gitu.hehehe). Kata Bopeng yang lewat Kemang D’c*st tutup. Lalu kita berembuk, mau mamam dimana nih yang bisa maknyus dan pw bwt nongkrong ngobrol2 yang lama. Lalu Bayu (manusia paling COOL diantara semua) bilang, uda ke PIM aja, kan banyak pilihan tuh. Lagi otw ke restoran, Yang ajaib anak2 ketemu…ehm…bagian sini Dennis yang paling seneng.hehe. Dennis ketemu guru tercinta, Pak Yudi! Akhirnya kita makan di Pr*nt*, restoran mamam sepuasnya gitu deh. Kita kemudian bayar 9 orang. Sebenernya kita ber10 tapi Monik dateng telat. Nah ga lama setelah Monik dateng, Bopeng pulang, alhasil, ada imigran gelap di restoran ini. Lalu kita makan semuanya. Tomi paling mantap. Kita belum duduk aja, dia uda ngambil piring terus ambil makanan. Kita bener2 kayak wong ndeso yang aji mumpung makan gratisan sampe mampus, kita duduk berjam2 di situ cuma buat nunggu makanan turun ke perut, supaya bisa nambah makan lagi. Bahkan Dennis sama Tomi sampe nyetor dulu, biar kuat buat ronde akhir. Anyway, it’s great times with you guys.
Thanks to Goldy dan teman2. Kepada teman2 yang tidak hadir, gw ingin membagikan cerita ini kepada kalian, gw harep bisa berbagi kebahagiaan ini bersama kalian. Inget kata tagline sebuah iklan, “Ga ada lo, ga rame!”.

AMDG
Reposting dari notes facebook gw
Bagaimana manusia bisa bahagia?

Hei ini cuma corat coret orang iseng yang ingin membagikan ide di kepalanya buat teman2. Tengkyuu…have a read

Gw uda lama merenungkan. Bagaimana manusia dapat bahagia? Apa yang membuat manusia bahagia? Mengapa manusia bisa bahagia?

Untuk menjawab pertanyaan ini gw lalu berselancar di dunia maya, nonton discaferi cenel untuk mencari jawabannya

Well dari sisi ilmiah, di tubuh manusia memproduksi suatu zat yang disebut “endorphine” (baru nemu gw di gugel! hehehe) yang tugasnya memberikan sensasi bahagia, perasaan marah, sex appeal dan orgasme. Zat ini tugasnya ngatur emosi gitu deh, juga emosi bahagia, tergantung bagaimana psikologis merangsangnya. Penjelasan lebih lanjut cari aja ndiri, gw nak ips gitu lho, jadi yang beginian kurang paham gw.hehehe

Well dari perenungan gw pribadi (yang kebanyakan gw lakukan saat boker dan naik angkot) ada 4 hal yang bisa bikin kita hepi. 2 hal datang dari dalam diri sendiri (faktor internal). 2 hal lainnya datang dari luar (faktor eksternal)

1.Faktor Internal

A. Bersyukur pada Tuhan atas yang baik dan yang buruk dalam hidup kita. Khususnya yang BURUK. Intinya pasrah pada kehendak-Nya. Dengan bepasrah pada Tuhan, hidup akan nikmat seperti air mengalir. Percayalah, Tuhan tahu yang terbaik untuk manusia

B. Menjadi diri sendiri. Kebanyakan orang merasa menggunakan “topeng” yang lebih bagus dari “wajah” lebih membahagiakan. Padahal kenyataannya itu hanya berhasil untuk jangka pendek, ke depannya orang itu akan kehilangan percaya diri bahkan jati diri. Ketahuilah jati dirimu, identitasmu, karaktermu, gambaran jelas dirimu. Selalu menjadi diri sendiri akan membuat “jiwa”mu keluar, potensi diri berkembang. Mengidolakan seseorang itu baik, meneladani segala kebaikannya juga hal yang positif, tetapi berusaha menjadi dirinya itu yang tidak baik.

2. Faktor Eksternal

A.Mendapat apa yang diinginkan atau mencapai tujuan. Manusia hidup dengan apa yang disebut nafsu. Nafsu terdiri dari berbagai macam keinginan2. Manusia menjadi gelisah dan sedih ketika mereka tak mendapat apa yang ingin dicapai. Adalah hal yang sangat manusiawi, manusia bahagia ketika mendapatkan apa yang diinginkannya.

B.Diterima di lingkungan. Pada dasarnya manusia adalah makluk sosial. Sosial berasal dari bahasa latin “socious” yang artinya teman (asik2, murid kelas sosiologi Agus Dewa). Tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Sependiam2nya orang, pasti dia punya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Maka diterimanya manusia di dalam sebuah grup, kelompok, masyarakat lingkungan tempat dia hidup telah berhasil mengisi kebtuhan “sosial”nya. Juga ketika diterima oleh lawan jenis. Maka tak heran manusia merasa nyaman dan gembira bila diterima di lingkungannya.

Bene Krisna 060809
Published at : 17 August 09 at my facebook acount

Definitely it is the best birthday in my life

Definitely it is the best birthday in my life. Gimana ga? Gw ditemani sahabat2 dekat gw bahkan bekas cinta mati (hahaha) gw pun ikut hadir. Gw bener2 ga nyangka pas di detik pertama hari dimana gw ulang tahun, mereka ada untuk ngucapin selamat. Luar biasa!

1 Agustus 2009

Waktu itu kita janjian mau karokean. Gw pribadi, jujur gw lupa bahwa besok gw ulang tahun. gw asyik becanda2 sama bocah2, apalagi 2 hari lagi Agus cabut ke Jogja, gw mau puas2in becanda sama si cepot. Lagi on the way ke plasa Semanggi yang kelak nanti kita santronin, tiba2 d tengah bercanda ada yang inget bahwa besok gw ulang tahun. Itu aja uda bikin gw seneng, tapi gw tetep ga nyangka bahwa malemnya bakal lebih maknyus
Sesampainya kita disana kita karokean. Nyanyi sana-sini juga dengan not yang lari kesana-kesini, nyanyi yang penting hepi. Habis itu kita makan terus bakil. Di tengah perjalanan pulang tiba-tiba terbersit ide untuk nongkrong dan ngobrol2 di Taman Menteng. Kita nurunin Goldy sama Louis (sayang bgt coy, lw be2 harus turun, coba ikut, makin rame makin ajib) pergi CK beli cemilan sama mimik, ke rumah congki naro mobil terus cabut dah ke Menteng. Catatan: setahun yang lalu gw juga ngerayain ultah gw di Taman Menteng, itu juga ga direncana. Emang gw uda jodoh sama nih tempat

1 Agustus 2009. 23.30-23.59 WIB

sesampenya disana gw lgs cabut ke wc sama congor karena gw ud kebelet banget (ga penting utk diceritain sih, intermezo aja biar lucu maksudnya) Lalu kita nongkrong di lapangan percis di depan gawang.

2 Agustus 2009. 00.00 WIB

Lagi asik2 ngobrol tiba-tiba Dennis mengulurkan tangannya dan dia bilang, "Happy birth day Ben!" (asik2 pertamax gan!) Lalu satu per satu teman2 gw yang laen menyalami gw selamat. Gw seneng banget orang2 yang punya tempat istimewa di hati gw, hadir di detik pertama di hari gw mengulang umur untuk ke 18 kalinya.
Lalu kemudian gw nelpon nyokap yang secara teknis takdir Tuhan menentukan berulang tahun sama persis tanggalnya dengan gw (beneran lho tanpa operasi caesar ataupun perencanaan persamaan tanggal) untuk mengucapkan, "selamat ulang tahun, Ma!" Lalu kemudian satu per satu teman2 gw mengucapkan selamat ulang tahun ke nyokap gw. Sungguh ulang tahun yang TAK TERLUPAKAN.

Bene Krisna 040809
Published at : 4th August 2009 at my Facebook acount

Thursday, December 17, 2009

Aku dan Blogku

Selamat pagi! (jika anda membaca postingan ini pagi hari) Selamat siang! (jika siang) Selamat sore! (jika sore) Selamat malam! (kalo loe dah mau tidur) hai para pembaca sekalian! Selamat! Loe-loe semua sedang membaca postingan gw yang pertamax, berhadiah kaos gambar ayam beranak (silahkan ambil di rumah Ajiz anak Pak Haji temen ya si Ujang) Sungguh kehormatan buat gw, loe pada mau berkunjung dan membaca sejenak (lama juga gpp sih, ngarep mode on!) enjoy!


Diawali dengan tingkah sinar matahari yang secara lihai berhasil mengelabui korden kamarku, dengan berhasil melewati celah-celahnya dan tiba di mataku yang tertutup tidur. Namun usaha doi gagal, gw berbalik badan dan matahari ga berhasil bangunin gw. Tapi pas gw balik badan BB gw (Black Berak alias Biru Banget alias Botak Beud) bunyi dan getar nyaring beud! 2 kali pula! Alhasil kepungan hebat dua oknum itu membuat gw nyerah, dan gw pun bangun.

BB (boong banget) gw itu memberi tahu bahwa ada 2 pesan masuk. Pesan pertama dari Raff tentang janji hari ini gw (akhirnya) mau bikin blog (lagi), dan pesan kedua dari Jawir tentang acara city tour di Jakarta besok senin.

Gw akhirnya bikin blog! Goddamn! akhirnya gw bikin blog! (lagi). Secara dulu blog gw cuma nyampe insert name, email, uda titik. Selesai. Ga ngerti cara editnya, bikin templatenya, dan lain-lain. Ribet dan males belajar. Pokoknya, ah blog ga penting dah, secara gw masih punya facebook, gw masih bisa posting tulisan gw di fasilitas notes. Alhasil notes itu kutinggalkan dan terbengkalai lama, bahkan gw uda lupa nama, email, passwordnya.

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pendapat gw berubah. Diawali dari gw sekelas sama Raff, Jawir, dan Toro. Kita lagi ngobrol-ngobrol, n ternyata kita menemukan kesamaan kita suka menulis (namanya juga ilkom). Kita punya segudang ide-ide aneh nan brilian yang wajib ditumpahkan yang kelak akan dicatat sepanjang masa (halah!) Kita butuh sebuah media publikasi massa, sebuah ruang publik dimana semua orang bebas datang dan pergi, mampir membaca, komentar, memuji (amin...) ataupun mencela (jangan dong). Dan mereka ternyata uda bikin blog terlebih dahulu. Alhasil gw ga mau kalah, ibarat kata gw ga mau ketinggalan kereta.

Untung ada utusan dari Panorama Serpong mau bersusah payah dateng ke rumah gw melewati perjalanan panjang, naik turun bukit, ngelewatin sungai, nyalip angkot, truk, wah pokoknya susah dah. Mau merelakan waktunya sejanak untung mengajari gw membuat blog ini. Hahaha.

Akhirnya dengan sedikit, seeett…seettt…, dan DUUUUAAARRR!!!!......!!!!!! ????? (lho? Ini bikin blog apa bikin bom?) Singkat kata dengan diselepi tawa dan canda dan usaha dan doa (supaya gw ga sakit perut, secra doi ga beres sejak selasa pagi) tentunya, selesailah pembuatan blog ini.

Blog ini akan menjadi tempat gw menumpahkan ide-ide yang seringkali berserakan di otak gw. Juga jadi tempat gw bercerita tentang cerita-cerita aneh dan kocak yang gw alami. Enjoy!