Saturday, December 19, 2009

Bagaimana manusia bisa bahagia?

Hei ini cuma corat coret orang iseng yang ingin membagikan ide di kepalanya buat teman2. Tengkyuu…have a read

Gw uda lama merenungkan. Bagaimana manusia dapat bahagia? Apa yang membuat manusia bahagia? Mengapa manusia bisa bahagia?

Untuk menjawab pertanyaan ini gw lalu berselancar di dunia maya, nonton discaferi cenel untuk mencari jawabannya

Well dari sisi ilmiah, di tubuh manusia memproduksi suatu zat yang disebut “endorphine” (baru nemu gw di gugel! hehehe) yang tugasnya memberikan sensasi bahagia, perasaan marah, sex appeal dan orgasme. Zat ini tugasnya ngatur emosi gitu deh, juga emosi bahagia, tergantung bagaimana psikologis merangsangnya. Penjelasan lebih lanjut cari aja ndiri, gw nak ips gitu lho, jadi yang beginian kurang paham gw.hehehe

Well dari perenungan gw pribadi (yang kebanyakan gw lakukan saat boker dan naik angkot) ada 4 hal yang bisa bikin kita hepi. 2 hal datang dari dalam diri sendiri (faktor internal). 2 hal lainnya datang dari luar (faktor eksternal)

1.Faktor Internal

A. Bersyukur pada Tuhan atas yang baik dan yang buruk dalam hidup kita. Khususnya yang BURUK. Intinya pasrah pada kehendak-Nya. Dengan bepasrah pada Tuhan, hidup akan nikmat seperti air mengalir. Percayalah, Tuhan tahu yang terbaik untuk manusia

B. Menjadi diri sendiri. Kebanyakan orang merasa menggunakan “topeng” yang lebih bagus dari “wajah” lebih membahagiakan. Padahal kenyataannya itu hanya berhasil untuk jangka pendek, ke depannya orang itu akan kehilangan percaya diri bahkan jati diri. Ketahuilah jati dirimu, identitasmu, karaktermu, gambaran jelas dirimu. Selalu menjadi diri sendiri akan membuat “jiwa”mu keluar, potensi diri berkembang. Mengidolakan seseorang itu baik, meneladani segala kebaikannya juga hal yang positif, tetapi berusaha menjadi dirinya itu yang tidak baik.

2. Faktor Eksternal

A.Mendapat apa yang diinginkan atau mencapai tujuan. Manusia hidup dengan apa yang disebut nafsu. Nafsu terdiri dari berbagai macam keinginan2. Manusia menjadi gelisah dan sedih ketika mereka tak mendapat apa yang ingin dicapai. Adalah hal yang sangat manusiawi, manusia bahagia ketika mendapatkan apa yang diinginkannya.

B.Diterima di lingkungan. Pada dasarnya manusia adalah makluk sosial. Sosial berasal dari bahasa latin “socious” yang artinya teman (asik2, murid kelas sosiologi Agus Dewa). Tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Sependiam2nya orang, pasti dia punya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Maka diterimanya manusia di dalam sebuah grup, kelompok, masyarakat lingkungan tempat dia hidup telah berhasil mengisi kebtuhan “sosial”nya. Juga ketika diterima oleh lawan jenis. Maka tak heran manusia merasa nyaman dan gembira bila diterima di lingkungannya.

Bene Krisna 060809
Published at : 17 August 09 at my facebook acount

No comments:

Post a Comment