Saturday, December 19, 2009

Kisah Bayi Koala dan Mas-mas sorjan

Alkisah 18 tahun yang lalu, lahir 2 pemuda brilian yang kelak bakal jadi pejuang cinta (halah!). 2 Agustus 1991 lahirlah seorang bayi laki-laki yang pipinya ambles namun dagunya setajam bulan sabit yang kelak menjadi seorang brilian. 13 hari kemudian juga datang ke dunia seorang bayi yang walaupun mirip koala namun ketika dewasa dia jadi tukang gebukin sener, tom-tom dan jadi penunggang ninja ijo yang juga brilian.

Waktu berlalu, 18 tahun kemudian mereka sudah lulus SMA. Mereka ingin berbagi kebahagiaan bersama teman2nya. Ini gara-gara ndoro nyuruh gw traktir. Okelah! apa sih yang ga buat ndoro! (gombal mode on! Hahaha) Ga lah, gw emang mau merayakan aja, secara mereka uda ngasi hari ulang tahun yang luar biasa untuk gw (baca note gw yang sebelumnya.hehe) gw mau berterima kasih aja sama mereka.hehehe. Nah karena gw minggu berikut setelah gw ultah gw cabut ke jogja, akhirnya minggu depannya lagi gw merencanakan makan2nya. Kebetulan bisa bareng si centeng bayi koala ajaib ini (baca: Goldy)

210809
Pertama terbesit ide untuk makan di The b*ff*t. Lalu gw telpon Dennis untuk nanya details dan tetek bengeknya. Namun setelah ditelpon, ternyata gw sama Goldy ga cocok dengan ketentuan di the b*ff*t, lalu rencana dialihkan ke D’c*st. Lalu kita sebar2 undangan ke anak2. Kata pilo special invitation buat Agus, suruh makan di D’c*st cabang Jogja.hahaha. Catatan: Semua nama merk dalam notes ini disensor karena dikhawatirkan, pihak2 yang bersangkutan minta royalti karena merasa kita telah membantu mengiklankan restoran tersebut. Mohon maklum. Terima kasih.(ya kali !)hehehehe

220809
Lalu seperti biasa, kita ngumpul di sekolah kita dulu waktu SMA (halah gaya banget! Kuliah aja baru masuk! Uda sok2 alumni tua gitu.hehehe). Kata Bopeng yang lewat Kemang D’c*st tutup. Lalu kita berembuk, mau mamam dimana nih yang bisa maknyus dan pw bwt nongkrong ngobrol2 yang lama. Lalu Bayu (manusia paling COOL diantara semua) bilang, uda ke PIM aja, kan banyak pilihan tuh. Lagi otw ke restoran, Yang ajaib anak2 ketemu…ehm…bagian sini Dennis yang paling seneng.hehe. Dennis ketemu guru tercinta, Pak Yudi! Akhirnya kita makan di Pr*nt*, restoran mamam sepuasnya gitu deh. Kita kemudian bayar 9 orang. Sebenernya kita ber10 tapi Monik dateng telat. Nah ga lama setelah Monik dateng, Bopeng pulang, alhasil, ada imigran gelap di restoran ini. Lalu kita makan semuanya. Tomi paling mantap. Kita belum duduk aja, dia uda ngambil piring terus ambil makanan. Kita bener2 kayak wong ndeso yang aji mumpung makan gratisan sampe mampus, kita duduk berjam2 di situ cuma buat nunggu makanan turun ke perut, supaya bisa nambah makan lagi. Bahkan Dennis sama Tomi sampe nyetor dulu, biar kuat buat ronde akhir. Anyway, it’s great times with you guys.
Thanks to Goldy dan teman2. Kepada teman2 yang tidak hadir, gw ingin membagikan cerita ini kepada kalian, gw harep bisa berbagi kebahagiaan ini bersama kalian. Inget kata tagline sebuah iklan, “Ga ada lo, ga rame!”.

AMDG
Reposting dari notes facebook gw

No comments:

Post a Comment