Sunday, April 18, 2010

If (Conditional) Clause : Antara Impian, Keyakinan, Penyesalan, dan Kebangkitan

Halo semuaa....apa kabarnya!!??? wah sudah lama sekali nampaknya dari terakhir kali gw ngepost... dan lega rasanya gw uda kelar nyelesain UTS (Ujian Tidak Sulit). hahahaha

Lagi-lagi inspirasi gw muncul dari materi kuliah. Waktu itu gw lagi kuliah bahasa Inggris dengan materi If (conditional) Clause. Materi ini mengajarkan untuk menggunakan kalimat pengandaian dengan baik dan benar. Sekedar untuk wejangan informasi saja, berikut penjelasan singkat mengenai If Clause :

If / Conditional Clause dibagai menjadi 3:

1. True / real in present / future
Rumus : If + present simple unless (if not) + future imperative (can, must, may) present simple
Uses : real or very probably present in the future
Example : If he comes late, we’ll miss the bus
If you want to be a champion, you’ll have to give your best

2. Unreal present contrary-to-fact
Rumus : If + past simple (had/were) + would/could, might
Uses: Improbable situation in the present, future, and also to give advice
Example : If I were a bird, I would fly away
If I had money, I could buy a new car

3. Unreal past / contrary-to-fact in the past
Rumus : If + past perfect (had been) + would, might+have+past participle
Uses : Unreal or improbable situation in the past also used to express regret & criticism
Example : If you had been work harder yesterday, you could pass the exam
If you had been listening to me yesterday, you wouldn’t have to suffer all

Secara singkat gw akan menjelaskan tentang fungsi utama ketiga tipe clause itu. Tipe pertama digunakan untuk suatu pengandaian akan sesuatu yang sangat mungkin akan terjadi. Tipe kedua digunakan untuk suatu pengandaian akan situasi yang memang tidak mungkin sekarang. Tipe ketiga digunakan untuk pengandaian tentang sesutau yang telah lewat, biasanya digunakan untuk ekspresi penyesalan, bisa juga untuk mengkritik.

Lalu apa yang pengen gw sampaikan ke lw semua?

Hidup itu bisa dianalogikan seperti ketiga if clause ini. Hidup itu harus diawali dengan if clause tipe kedua. Impian yang liar! yang improbable! Itulah impian. Seperti yang uda gw katakan di postingan gw sebelumnya (baca: Budayakan pertamax) bermimpilah yang tinggi, liar, melawan arus besar, dan nyaris (memang) ga masuk akal. Semua pemimpi pasti senang sekali bermain dengan if clause tipe ini. Setiap impian mereka selalu dimulai dari pernyataan yang dibalut dengan if clause ini. Ingat semua penemuan di dunia ini dimulai dari impian, dan sebuah statement kalimat impian berawal dari sebuah pengandaian yang tinggi, dan itu bisa ditemukan di if clause tipe kedua (tipe impian). Contoh : If I were a bird, I would fly away (kata2 Wright Brothers penemu pesawat)

Setelah bermimpi, para pemimpi itu bekerja keras untuk mencapai impiannya. Dimulai dari sebuah perencanaan yang dimulai dengan if clause tipe satu. Mereka akan berhasil jika…mereka akan bisa jika… Setelah mereka merencanakan mulailah mereka bekerja keras. Dari bekerja kerasnya itulah muncul sebuah keyakinan. Namun terkadang keyakinan itu bisa saja kabur dengan munculnya godaan dan tantangan. Namun mereka akan kembali semangat dengan hadirnya pengandaian tipe pertama. Mereka tau mereka pasti akan bisa sukses jika…Contoh : If I wants to be a champion, I’ll have to give my best

Jangan menjadi manusia dengan if clause tipe ketiga. If clause tipe ketiga adalah mereka yang gagal, meratapi kegagalannya dan emoh untuk bangkit. Contoh : If only I could turn back time, we would together now. Namun baiknya, manusia tipe if clause ketiga setelah mereka meratapi diri, mereka bisa mengkoreksi kesalahan mereka untuk bangkit . Contoh : If i hadn’t lazy, I would pass the exam

Sebenarnya masih banyak lagi bentuk aplikasi dari penggunaan if clause ini dalam bidang lain. Dalam bidang teknologi misalnya, dalam internet contohnya. Dalam halaman internet selalu tertera link yang akan terbuka jika di klik, nah cara membuat program seperti adalah dengan membuat pengandaian, jika di klik maka akan masuk ke dalam…. Dan masih banyak penggunaan teori pengandaian di bidang lainnya.

End of story, gw pamit dulu ya, bye…bon voyage…pareng…see you in my next post.hehe
Moral of the post :
1. Pelajari dan kuasai if conditional clause, karena nilai dan keterampilan bahasa Inggris di butuhkan sampe lw kerja, bahkan sampe lw tua . Suka ga suka, Inggris adalah bahasa internasional, dan jika lw mau mengerti dan masuk ke dalam alam internasional kenalilah dan pahamilah dulu kendaraan di lidah mereka.

2.Banyak hal di dunia ini yang bisa dipetik nilai dan hikmahnya, bahkan dari sebuah materi kuliah yang terkadang membosankan. Coba lihat dari sisi lain materi itu, jangan hanya terpaku dalam suatu sudut pandang tertentu. Jangan hanya melihat pelajaran bahasa Inggris itu cuma ini itu, tapi bisa dipahami dan diilhami dengan cara dan sudut pandang yang berbeda Alam raya dan isinya adalah kolam inspirasi, tinggal bagaimana kita mau dan mampu menyelami dan menjelajahinya

3. Jangan lupa merem sebelum tidur. Hahaha.

Ad Maiorem Dei Gloriam
Bene Krisna

No comments:

Post a Comment