Friday, October 15, 2010

here is the truth

Ini adalah penyakit lama kita. Ketidakmampuan ASERTIF
Akhirnya kita saling menerka dan berprasangka satu sama lain.
Padahal mencairnya hubungan kita setelah membeku beberapa bulan terakhir adalah hal yang sangat melegakan dan menyenangkan. Walaupun sekarang kita masih dekat, tapi aku rasa masing-masing dari kita menyimpan prasangka dan berbagai perasaan yang masih tersembunyi rapi dan rapat jauh di lubuk hati masing-masing.
Dan kita menjadi sangat dekat, dekat sekali, lebih dari yang dulu pernah kita lalui
Katamu kamu bingung, tapi entah kenapa, bodohnya aku mengapa aku tidak bertanya. Aku malah menduga-duga

Aku hanyut dalam emosiku sendiri dan memutuskan untuk get-over akibat mispersepsi atas tanda yang kamu berikan. Aku kira kamu sedang memilihku di antara laki-laki lainnya. Aku lelaki bukan tuk dipilih! (iwan fals-aku bukan pilihan) Karena akumulasi semua emosi itulah, aku merasa lelah dan memutuskan untuk get over.

Setelahnya, kamu, menurut persepsiku, panas dan hanyut dalam emosi juga karena mengira aku sudah get over. Lalu kamu kemudian mendeklarasikan hubungan, namun tidak jelas dengan siapa, aku rasa itu hanya main2 belaka. Kamu tidak sedang benar2 pacarankan? Apakah kamu sebelumnya kamu bingung karena sedang menimbang2 kepantasanku menjadi kekasihmu? Lalu apa yang kamu rasakan sekarang?

Kepada para sahabat dekatku. Mungkin kalian sudah malas mendengarkan, karena ketidakkonsistenan perasaanku kepadanya. Mungkin juga kalian jengkel dan merasa usahaku dan buku yang baru kubeli adalah langkah omong kosongku. Atau maaf atas segala prasangkaku kepada kalian, mungkin juga kalian sudah maklum aku kalau sedang galau, ya begini. Sungguh konsespi kebahagiaanku, episentrum euforiaku hingga kini belum tercapai. Masih menganga terbuka. Selalu keluar lapar, mencoba keluar menyeruak mengambil kendali diriku.

Sungguh saat ini aku dan kamu berkomunikasi tentang hal ini

No comments:

Post a Comment