Wednesday, August 10, 2011

Malam Penuh Sabda

Petang itu, kala surya sedang berlabuh merendah

Aku dan kamu menyaksikan untaian gambar digital dalam bentangan besar

Kudekapkan, kurasakan hangat tubuhmu, kuhirup pesona aroma mahkota kepalamu

Menyeberangi jalanan raya, tuk terhenti di sebuah gelanggang perjamuan

Perut bersorak merayakan sukacita betapa nikmatnya hidangan yang disajikan

Pun aku dan kamu larut dalam senda

Matahari telah enggan bersinar hari itu, dan bulan sedang tinggi-tingginya mengudara

Ya, aku dan kamu tahu, ada sesuatu yang harus kita teruskan, lebih dari ini

Sabda terhembus, getar hati pesona menggelora

Kebersamaan ini … aku harap kita akan selalu berenang bebas di dalamnya

050811

No comments:

Post a Comment